Minggu, 23 Oktober 2011

Renungan Pagi





jelaga mengental di
pucuk cemara
langkah-langkah lalu
entah kemana
mengail di kehujanan
alur serayu
kembali membawa
nyanyian ilalang
membangun tenda
tanpa tiang
di tengah ladang
hujan pagi itu,
semua bergegas,
semua beranjak
kembali kubisikkan,
mungkin teriak
kemana, kemana
larinya angin
kemana perginya
bocah-bocah kemaren
sedang hujan tetap
gerimis
nyanyikan tik tak bau
amis
yang hanyutkan
mayat-mayat
peradaban
yang tenggelamkan
nyanyian malam
hingga gerimispun
tiris

whitehouse_saat mentari bersembunyi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Erna Cahaya Template by Ipietoon Cute Blog Design