Kamis, 22 Desember 2011

Untuk Zuper Duper Mommy




Sudah lama, aku menyulam
khayalan pada tirai hujan
menata wajahmu disana serupa
puzzle,
sekeping demi sekeping, dengan
perekat kenangan di tiap sisinya
lalu saat semuanya menjelma
sempurna
kubingkai lukisan parasmu itu
dalam setiap leleh rindu
yang kupelihara di sudut hati
dengan rasa masygul
dari musim ke musim
“Cinta selalu memendam rahasia
dan misterinya sendiri,
pada langit, pada hujan,” katamu
lirih terbata-bata.
Dan seketika, linangan air matamu
menjelma
bagai deras aliran sungai yang
menghanyutkanku jauh ke hulu
dimana setiap harapan kita karam
disana
Sudah lama, aku memindai
sosokmu pada derai gerimis
memastikan setiap serpih
mimpiku untuk bersama
membangun surga di telapak
kakimu dapat menjadi nyata.

kau selalu berkata,
“Percayalah, aku ada dinadimu
seperti kamu ada
didarahku, ”bisikmu pelan
ketika bayangmu, perlahan
memudar dibalik rinai hujan..








nduk'NHA

Jumat, 16 Desember 2011

لا تحزن ان الله معنا "Jangan Bersedih, Alloh bersama ku"


(kartun: komikmuslimah )


Seringkali, 
saat masalah menghampiri,
kita merasa sepi,
Dan
SEDIH selalu datang menghantui...


Sadarkah kita,,
sebenarnya kita tak pernah sendiri???

Selama Allah beserta kita,
apalah artinya bersedih hati,
apalah arti takut,
dan apalah artinya cemas.
Tenangkanlah,
tegarkanlah,
tenteramkan,
dan teduhkanlah hati,
karena sesungguhnya Allah beserta kita.
Kita tidak akan terkalahkan,
tidak akan mundur,
tidak akan sesat,
tidak akan
tersia-sia,
tidak akan putus asa,
dan tidak akan frustasi,
karena sesungguhnya Allah beserta kita;
Pertolongan akan berpihak kepada kita;
kemudahan akan menyertai kita;
kemenangan akan selalu menemani kita;
kemuliaan adalah tujuan kita;
dan kebahagiaan adalah kesudahan kita,
karena sesungguhnya Allah senantiasa beserta kita.
Tiada yang lebih kuat hatinya daripada kita;
tiada yang lebih berpetunjuk manhajnya daripada kita;
tiada yang lebih agung prinsipnya daripada kita;
tiada yang lebih baik perjalanannya daripada kita;
dan tiada yang lebih tinggi kedudukannya daripada kita,
karena sesungguhnya Allah bersama kita.
Bila mungkin ada luka Coba tersenyumlah
Bila mungkin tawa Coba bersabarlah
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti
Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati merindukan Dia
Karena hanya dengan-Nya hati tenang
Damai jiwa dan raga




Keep Hamazah!!!
INNALLOHA ma ANA

لا تحزن ان الله معنا ☺

Rabu, 14 Desember 2011

RENUNGKAN SAUDARIKU!!!!!

Bismillah.

Apa gayamu dalam BERHIJAB (BERJILBAB)?

1. Apakah engkau “KADANG-KADANG BERHIJAB (BERJILBAB)”?
   
Apakah engkau berhijab hanya ketika menghadiri pengajian atau membaca Al Qur’an?
Apakah engkau berhijab saat berada di Arab Saudi dan engkau lupa bahwa engkau adalah seorang muslimah begitu pesawatmu mendarat di negara lain?
Apakah engkau berhijab ketika keluar rumah, tetapi memajang foto-fotomu di FB agar dapat dilihat orang lain? (Saudariku yang kucintai dalam Islam, sekali pun engkau membatasi orang-orang yang melihat fotomu dan hanya teman-teman di FB-mu yang bisa melihatnya, WASPADALAH, siapa saja bisa menyimpan foto kita dan melakukan apa pun yang mereka inginkan, dan engkau tidak akan pernah tahu untuk tujuan apa fotomu dimanfaatkan. Belum lagi fakta bahwa teman-temanmu bersama orang lain saat mereka melihat foto-fotomu, yang merupakan non-mahrommu!! Allohul musta’aan)
2. Apakah engkau “SETENGAH-SETENGAH DALAM BERHIJAB (BERJILBAB)”?
Apakah adakalanya engkau mengerudungi kepalamu saja, tetapi tetap mengenakan celana jeans ketat atau pakaian lainnya yang ketat dan membentuk lekuk tubuhmu? (Faktanya banyak muslimah yang melakukannya, dan ini merupakan suatu bentuk penghinaan terhadap hijab!)
Apakah engkau mengerudungi kepalamu tetapi menampakkan sebagian dari rambutmu, baik di depan atau di belakang, agar engkau terlihat lebih cantik?
Apakah engkau menutup tubuhmu dengan sempurna, tetapi abaya atau gamis yang engkau kenakan tampak menarik, warna-warni, berenda, berbordir dan berpayet sehingga manarik perhatian orang lain dan sejatinya membutuhkan abaya atau gamis lain untuk menutupi semua perhiasan itu?
Apa sebenarnya maksud di balik semua ini??? Apa lagi kalau bukan untuk MENARIK PERHATIAN lawan jenis? Apakah engkau akan berhias sedemikian rupa jika tidak ada lawan jenis di sekitarmu?

Untuk yang belum mengetahuinya, Hijab harus dikenakan di hadapan non-mahrom kita (sebagian besar lawan jenis) dan Alhamdulillah, kita diizinkan untuk berhias jika berada di hadapan mahrom kita (suami, ayah, saudara laki-laki, paman dari pihak ayah dan ibu, kakek, anak laki-laki, ayah mertua, anak laki-laki dari saudara laki-laki, anak laki-laki dari saudara perempuan, menantu laki-laki dan anak laki-laki yang belum aqil baliq) dan dalam pertemuan yang hanya dihadiri oleh muslimah.

Camkan hadits berikut ini:
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)


Saudariku yang kucintai karena Allah, pernahkah engkau berpikir tentang tujuan dari Hijab???

Mengapa kita harus mengenakan Hijab? 
Karena tidak ada pilihan lain kecuali mengenakannya saat berada di Saudi Arabia?
Karena orangtuamu memerintahkan engkau melakukannya?
Karena orang-orang di sekitarmu mengenakannya?
ATAU ADA ALASAN LAIN YANG LEBIH PENTING UNTUK MELAKUKANNYA?
Apakah engkau merasa tertindas saat mengenakannya??? Jujurlah pada dirimu sendiri.

Perhatikan apa yang difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang hal ini.
Alasan mengapa Dia memerintahkan Hijab bagi wanita disebutkan dalam Qur’an pada ayat berikut di surat Al-Ahzab:

Allah berfirman (yang artinya):


“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS 33 : 59)


Qur’an menyebutkan bahwa Hijab telah diperintahkan kepada kaum wanita sehingga mereka dikenali sebagai wanita yang tidak menonjolkan diri dan dengan demikian mereka akan terhindar dari gangguan.

Mari sekarang kita analisis: Mengapa Muslimah mengenakan Hijab? 
1. Karena ini adalah perintah Allah. Allah memerintahkan kita dan kita menta’atinya, sederhana bukan? Agar Allah ridho terhadap kita, maka kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena Dia-lah yang menciptakan kita dan segala hal di sekitar kita, dan Dia menciptakan kita hanya untuk beribadah kepada-Nya. Itulah alasan mengapa kita sekarang ada di dunia dan kita akan kembali kepada-Nya untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita semasa hidup. Allah berfirman: “Dan tidaklah Aku ciptakan seluruh jin dan seluruh manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu” (QS 51:56).
 

2. Kita ini berharga. Nasihat juara dunia tinju Muhammad Ali kepada anak perempuannya: “Hana, segala sesuatu ciptaan Allah yang berharga di muka bumi ini senantiasa tertutup dan sulit untuk didapatkan. Di manakah engkau menemukan berlian? Jauh di dalam tanah, tertutup dan terlindungi. Di manakah engkau menemukan mutiara? Jauh di dasar samudera, tertutup dan terlindungi dalam sebuah cangkang yang keras. Di manakah engkau menemukan emas? Jauh di dalam tanah yang ditambah, tertutup oleh banyak lapisan batuan… Engkau harus bekerja keras untuk mendapatkannya.” Ia memandang dengan tatapan mata yang serius. “Demikian pula tubuhmu. Jauh lebih berharga dari pada berlian dan mutiara, maka engkau juga harus mengenakan hijab agar tertutup.”

3. Ini adalah hak kita. Ketika seorang wanita berhijab, maka pria tidak dapat menilai melalui penampilannya, melainkan melalui kepribadian, karakter dan moralnya. Hijab adalah suatu tanggung jawab DITAMBAH hak yang diberikan oleh Allah kepada kita, Allahu a’lam. Inilah keutamaan bagi kita, lantas apa yang menghalangi engkau dari mengenakannya? Mengapa kita harus memperlihatkan kecantikan kita kepada semua orang? Apakah itu hakikat menjadi seorang wanita? Apakah tubuh kita demikian murah? Mengapa kita ingin menjadikan diri kita objek yang tidak berharga? Tidaklah mengherankan bila tingkat pelecehan seksual meningkat, jika kita menyediakan bahan untuk kejahatan tersebut. Camkan!
 
Saya memperingatkan diri SAYA sendiri terlebih dahulu dan selanjutnya saudari-saudariku yang kucintai karena Allah, SIAPA TAHU ENGKAU LUPA!
Semoga Allah selalu menunjukkan jalan yang lurus kepada kita!

Saudarimu dalam Islam.

Versi tulisan asli: http://www.facebook.com/note.php?note_id=144682325547432


Tidak perlu izin untuk menyebarkan tulisan ini, selama mencantumkan tautan versi tulisan asli di atas.
Bismillah.

Apa gayamu dalam BERHIJAB (BERJILBAB)?

1. Apakah engkau “KADANG-KADANG BERHIJAB (BERJILBAB)”?
   
  • Apakah engkau berhijab hanya ketika menghadiri pengajian atau membaca Al Qur’an?
  • Apakah engkau berhijab saat berada di Arab Saudi dan engkau lupa bahwa engkau adalah seorang muslimah begitu pesawatmu mendarat di negara lain?
  • Apakah engkau berhijab ketika keluar rumah, tetapi memajang foto-fotomu di FB agar dapat dilihat orang lain? (Saudariku yang kucintai dalam Islam, sekali pun engkau membatasi orang-orang yang melihat fotomu dan hanya teman-teman di FB-mu yang bisa melihatnya, WASPADALAH, siapa saja bisa menyimpan foto kita dan melakukan apa pun yang mereka inginkan, dan engkau tidak akan pernah tahu untuk tujuan apa fotomu dimanfaatkan. Belum lagi fakta bahwa teman-temanmu bersama orang lain saat mereka melihat foto-fotomu, yang merupakan non-mahrommu!! Allohul musta’aan)
2. Apakah engkau “SETENGAH-SETENGAH DALAM BERHIJAB (BERJILBAB)”?
  • Apakah adakalanya engkau mengerudungi kepalamu saja, tetapi tetap mengenakan celana jeans ketat atau pakaian lainnya yang ketat dan membentuk lekuk tubuhmu? (Faktanya banyak muslimah yang melakukannya, dan ini merupakan suatu bentuk penghinaan terhadap hijab!)
  • Apakah engkau mengerudungi kepalamu tetapi menampakkan sebagian dari rambutmu, baik di depan atau di belakang, agar engkau terlihat lebih cantik?
  • Apakah engkau menutup tubuhmu dengan sempurna, tetapi abaya atau gamis yang engkau kenakan tampak menarik, warna-warni, berenda, berbordir dan berpayet sehingga manarik perhatian orang lain dan sejatinya membutuhkan abaya atau gamis lain untuk menutupi semua perhiasan itu?
Apa sebenarnya maksud di balik semua ini??? Apa lagi kalau bukan untuk MENARIK PERHATIAN lawan jenis? Apakah engkau akan berhias sedemikian rupa jika tidak ada lawan jenis di sekitarmu?
Untuk yang belum mengetahuinya, Hijab harus dikenakan di hadapan non-mahrom kita (sebagian besar lawan jenis) dan Alhamdulillah, kita diizinkan untuk berhias jika berada di hadapan mahrom kita (suami, ayah, saudara laki-laki, paman dari pihak ayah dan ibu, kakek, anak laki-laki, ayah mertua, anak laki-laki dari saudara laki-laki, anak laki-laki dari saudara perempuan, menantu laki-laki dan anak laki-laki yang belum aqil baliq) dan dalam pertemuan yang hanya dihadiri oleh muslimah.
Camkan hadits berikut ini:
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Saudariku yang kucintai karena Allah, pernahkah engkau berpikir tentang tujuan dari Hijab???
Mengapa kita harus mengenakan Hijab? 
  • Karena tidak ada pilihan lain kecuali mengenakannya saat berada di Saudi Arabia?
  • Karena orangtuamu memerintahkan engkau melakukannya?
  • Karena orang-orang di sekitarmu mengenakannya?
ATAU ADA ALASAN LAIN YANG LEBIH PENTING UNTUK MELAKUKANNYA?
Apakah engkau merasa tertindas saat mengenakannya??? Jujurlah pada dirimu sendiri.
Perhatikan apa yang difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang hal ini.
Alasan mengapa Dia memerintahkan Hijab bagi wanita disebutkan dalam Qur’an pada ayat berikut di surat Al-Ahzab:
Allah berfirman (yang artinya):
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS 33 : 59)
Qur’an menyebutkan bahwa Hijab telah diperintahkan kepada kaum wanita sehingga mereka dikenali sebagai wanita yang tidak menonjolkan diri dan dengan demikian mereka akan terhindar dari gangguan.
Mari sekarang kita analisis: Mengapa Muslimah mengenakan Hijab? 
1. Karena ini adalah perintah Allah. Allah memerintahkan kita dan kita menta’atinya, sederhana bukan? Agar Allah ridho terhadap kita, maka kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena Dia-lah yang menciptakan kita dan segala hal di sekitar kita, dan Dia menciptakan kita hanya untuk beribadah kepada-Nya. Itulah alasan mengapa kita sekarang ada di dunia dan kita akan kembali kepada-Nya untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita semasa hidup. Allah berfirman: “Dan tidaklah Aku ciptakan seluruh jin dan seluruh manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu” (QS 51:56).

2. Kita ini berharga. Nasihat juara dunia tinju Muhammad Ali kepada anak perempuannya: “Hana, segala sesuatu ciptaan Allah yang berharga di muka bumi ini senantiasa tertutup dan sulit untuk didapatkan. Di manakah engkau menemukan berlian? Jauh di dalam tanah, tertutup dan terlindungi. Di manakah engkau menemukan mutiara? Jauh di dasar samudera, tertutup dan terlindungi dalam sebuah cangkang yang keras. Di manakah engkau menemukan emas? Jauh di dalam tanah yang ditambah, tertutup oleh banyak lapisan batuan… Engkau harus bekerja keras untuk mendapatkannya.” Ia memandang dengan tatapan mata yang serius. “Demikian pula tubuhmu. Jauh lebih berharga dari pada berlian dan mutiara, maka engkau juga harus mengenakan hijab agar tertutup.”
3. Ini adalah hak kita. Ketika seorang wanita berhijab, maka pria tidak dapat menilai melalui penampilannya, melainkan melalui kepribadian, karakter dan moralnya. Hijab adalah suatu tanggung jawab DITAMBAH hak yang diberikan oleh Allah kepada kita, Allahu a’lam. Inilah keutamaan bagi kita, lantas apa yang menghalangi engkau dari mengenakannya? Mengapa kita harus memperlihatkan kecantikan kita kepada semua orang? Apakah itu hakikat menjadi seorang wanita? Apakah tubuh kita demikian murah? Mengapa kita ingin menjadikan diri kita objek yang tidak berharga? Tidaklah mengherankan bila tingkat pelecehan seksual meningkat, jika kita menyediakan bahan untuk kejahatan tersebut. Camkan!

Saya memperingatkan diri SAYA sendiri terlebih dahulu dan selanjutnya saudari-saudariku yang kucintai karena Allah, SIAPA TAHU ENGKAU LUPA!
Semoga Allah selalu menunjukkan jalan yang lurus kepada kita!
Saudarimu dalam Islam.
Versi tulisan asli: http://www.facebook.com/note.php?note_id=144682325547432

Udah bener belum cara kamu berhijab???

Assalamu’alaikum saudariku dalam Islam …



(00:18) Saya ingin mencoba menjadikan video ini sedetail mungkin insya Allaah, terutama bagi saudari-saudariku yang berjilbab dengan cara yang keliru sehingga menimbulkan kebingungan bagi saudari-saudari kita yang lain. 

(00:27) Hijab (Jilbab) bukan sekedar selembar kain yang ditutupkan di atas kepala. Hijab bukan semata-mata penutup rambut seperti dianggap oleh banyak saudari dalam Islam. Pemahaman tentang hijab yang demikian adalah SALAH. 

(00:36) Jenis “Hijab” (Jilbab) yang dipakai oleh kebanyakan saudari kita dalam Islam BERTENTANGAN dengan apa yang diperintahkan oleh Allaah dan utusan-Nya Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada muslimah! 

(00:44) Berikut ini adalah praktik keliru yang telah berkembang luas saat ini di antara para muslimah…

(00:48) Jadi saudariku, jika kalian merasa telah menjalankan salah satu dari daftar larangan dalam berjilbab berikut, segeralah mengubahnya, dan takutlah kalian terhadap Allaah!

1. ADA SEBAGIAN RAMBUT YANG TIDAK TERTUTUP

2. TELINGA ATAU SEBAGIAN TELINGA TERLIHAT

3. GIWANG TERSEMBUL DARI BALIK KAIN KERUDUNG

4. LEHER TIDAK TERTUTUP SELURUHNYA

5. DADA TIDAK TERTUTUP SAMA SEKALI ATAU HANYA TERTUTUP SEBAGIAN OLEH KAIN KERUDUNG

6. KAIN KERUDUNG DAN/ATAU PAKAIAN TIPIS SEHINGGA TEMBUS PANDANG

7. MENGENAKAN MAKE-UP

8. MENCABUTI BULU ALIS

9. MENGENAKAN WEWANGIAN (PARFUM)

10. MEMPERLIHATKAN PERHIASANNYA DARI BALIK HIJAB (MIS. KALUNG)

11. MEMPERLIHATKAN KAKINYA

12. MENGENAKAN PAKAIAN ALA BARAT ATAU PAKAIAN WANITA KAFIR DENGAN MENGENAKAN KERUDUNG

13. MENGENAKAN CELANA PANJANG / CELANA KETAT SEHINGGA MEMBENTUK LEKUK-LEKUK TUBUH

14. PAKAIANNYA TIDAK SELARAS DENGAN KESEDERHANAAN JILBAB/ABAYA

15. MENYASAK TINGGI ATAU MENYANGGUL RAMBUTNYA DI BALIK KAIN KERUDUNG SEHINGGA MENYERUPAI “PUNUK UNTA” ATAU IA MELETAKKAN SESUATU DI BALIK KAIN KERUDUNGNYA YANG MENYERUPAI “PUNUK UNTA”

16. ABAYA/GAMIS YANG DIKENAKAN TERLALU BANYAK HIASAN (PITA, PAYET, DAN BERBAGAI HIASAN LAINNYA)

17. WARNA HIJABNYA TERLALU CERAH SEHINGGA MENARIK PERHATIAN LAWAN JENIS

18. LENGAN DAN/ATAU PERGELANGAN TANGANNYA TERLIHAT

19. MENGENAKAN ALAS KAKI HAK TINGGI ATAU ALAS KAKI YANG MENIMBULKAN SUARA

20. BERJALAN DENGAN CARA YANG DIBUAT-BUAT AGAR MENARIK

(02:31) Jika kalian mempraktikkan salah satu dari poin-poin yang disebutkan, segera hentikan karena adalah kewajiban bagi kalian untuk menghentikannya, karena sekarang kalian sudah tahu bahwa apa yang kalian lakukan adalah salah! 

(02:39) ….dan jika kalian tidak melakukan salah satu dari poin itu, maka Alhamdulillah!! 

(02:44) Tapi harap diingat saudariku, adalah kewajiban bagi kita untuk membantu dan menyarankan untuk kebaikan satu sama lain ketika seseorang melakukan kesalahan yang dilarang dalam agama kita. 

(02:52) Semoga Allaah melindungi kita dan memelihara kita di jalan yang lurus. Aamiin!!

Syarat Jilbab Wanita Muslimah




( disadur dari http://ummuhafiz.tumblr.com)

Selasa, 06 Desember 2011

Back to Desember

Langkahku memang pasti..
tanpa ragu... tanpa nanti....

tapi tetap sendiri....

percaya diri...

hari ini,
sampai nanti ^_^

[IMG_8638.psd.jpg]


disela2 laporan harian,
5 hari sejak Desember tiba...:)

nduk'NHA

Jumat, 25 November 2011

Bercerminlah ^_^

~ Malam-malam, pada ingatan akan sebuah rasa malu yang datang tanpa malu-malu. Ini tentang kamu....
@erdiAN_aJI




Bingung???
"gunakanlah CERMIN"
^_^

nduk'NHA

Yuk Intropeksi diri ^_^

Dear All..

Terimakasih masih sempat berunjung kesini..
he he he..
siang ini, di hari libur yang ceria (walau tetap ngantor -_-),
Nha mau share tentang "5cara memperbaiki diri" , materi MQ @aagym tadi pagi,
yang Nha culik dari Timelinenya si @MotivaTweet (izin coPaz Motty :D)

Simak yah.... ^_^


well..
Dear, Orang sukses adalah orang yang bertumbuh. Yang senantiasa memperbaiki dirinya setiap waktu. Ketika kita perbaiki diri, kita memiliki suatu hal yg lebih baik dari kecepatan, ialah PERCEPATAN!. Kecepatan memang baik. Tapi PERCEPATAN itu lebih baik dimiliki oleh kita. Contohnya : Yg kecepatannya 100km/jam akan kalah dgn yang 20km/jam + PERCEPATAN. Lama2 kebalap! ^_^. Oleh krn itu, senantiasa lakukanlah PERBAIKAN DIRI..karena PERBAIKAN DIRI Ialah PERCEPATAN yg akan menyukseskan! Mereka yg kualitas dirinya SAMA dari waktu ke waktu, adalah pribadi yang MERUGI! (ada haditsnya kan yak? ^_^)  Ga perlu takut akan masa depan, takutlah kalo kita tdk bisa senantiasa memperbaiki kualitas diri. Mereka yg selalu memperbaiki diri, ga perlu takut akan masa depannya. Krn PERCEPATAN akan membantunya. Perbaikan diri sendiri adalah PERCEPATAN menuju SUKSES.. Berikut "5 Cara Memperbaiki Diri" :


PERTAMA






KEDUA




KETIGA




KEEMPAT




KELIMA





Sesungguhnya,,,,
Yang tak akan rugi dlm hidup ini adalah yang paling gigih memperbaiki diri, Pemberani sejati adalah yang paling berani jujur mengakui kesalahan & kekurangan diri. Sepahit apapun yang terjadi bila dijadikan jalan perbaikan diri niscaya akan menguntungkan. Jangan gentar menghadapi masa depan bila kita gigih memperbaiki diri dan mendekat kepadaNya ^_^


*MOGA MANFAAT*
nduk'NHA

Rabu, 23 November 2011

Kamu Tukang Sampah?!

Berikut ini ada beberapa artikel motivasi yang bagus, nha culik dari www.motivatweet.com , atau kalau kalian kenal si Motty burung super yang rajin ngetweet di @motivatweet ^_^
simak yah..
semoga manfaat...
selamat membaca


************


Pada suatu pagi yang biasa.. Matahari bersinar dengan biasa.. Orang-orang juga bergegas ke kantor, biasa.. Para pemilik bisnis masih santai-santai di rumah, olah raga, sarapan, bercengkrama bersama anak-anaknya, biasa… (Lho, ada sisipan #Penggalauan #YukBISNIS ˆ?ˆ)
Pagi itu aku berjalan menuju suatu tempat.. Tempat ini adalah tempat yang biasa aku tuju setiap harinya.. Tempat aku berraktifitas.. Tempat aku menyibukkan diri dalam rangka mencapai impian-impianku yang tertulis detil di dalam #DreamBook ku..
“Aduh!” mendadak aku mengaduh.. Ada seseorang melemparkan bungkusan seukuran bola voli, memantul tepat di depan hidungku..
“Hoooy!!! Kembali kaaaau!!! Berani-beraninya kau melempar bungkusan ini di depan hidungku!!! Sakit tauuuu!!!” entah dari mana, ucapan penuh murka itu meluncur deras dari mulutku. Ucapan itu aku tujukan pada si pelempar bungkusan yang melaju tanpa dosa dengan sepeda motornya.
Selepas itu, aku beraktifitas seperti biasa..
Keesokan harinya, kembali lagi hari yang biasa.. Matahari, pekerja kantor dan pemilik bisnis tetap melakukan hal yang biasa pula.. Akupun tetap berjalan menuju tempat aktifitasku..
Kembali tanpa persiapan sebelumnya, sebuah bungkusan kembali terlempar ke arahku.. Kali ini memantul tepat di perutku.. Aku tak sempat melihat si pelempar, tapi kali ini bungkusannya seukuran bola basket dan lebih berat lagi dari bungkusan kemarin..
“Hoooy!!! Kembali kaaaau!!! Berani-beraninya kau melempar bungkusan ini di depan perutku!!! Sakit tauuuu!!!” kembali, ucapan penuh murka itu meluncur deras dari mulutku.
Hari ketiga, bungkusan baru memantul di kepalaku..
Hari keempat, bungkusan lain memantul di kaki kananku..
Hari kelima, bungkusan lain memantul di bahu kananku..
Nampaknya seluruh alam semesta berkonspirasi “menyampaikan” bungkusan ini ke arah diriku..
Di hari selanjutnya.. Hari yang biasa pula.. Langkahku semakin berat.. Aku merasa, energi yang dibutuhkan untuk aku melangkahkan kaki saja semakin besar.. Sepertinya, segala macam aktifitasku menjadi semakin berat.. Padahal biasanya tak pernah seperti ini..
“Ada apa ini gerangan?” tanyaku dalam hati..
Di hari itu, seorang Sobatku datang berkunjung.. Sambil melangkah berat aku berjalan ke arahnya.
“Apa itu Sobatku?” tanyanya setengah terperanjat dengan muka penuh tanda tanya..
“Apa?” tanyaku balik dengan muka lebih banyak tanda tanya lagi.
Sobatku menuntunku ke ruang tengah, di sana ada sebuah cermin besar memang, sepertinya ia menginginkan aku untuk berkaca.
“Apa ini!?” teriakku kaget, bingung, bertanya-tanya..
Nampaknya ada banyak bungkusan di punggungku!! Ada yang seukuran bola voli, ada yang seukuran bola basket, dan semua bungkusan yang memantul beberapa hari kemarin ada di sana.
“Kenapa aku membawa semua bungkusan ini?” ….
….
Sobat-Motty.. Pernahkah ada yang melempar bungkusan semacam ini ke arah Sobat-Motty semua? Coba diinget-inget..
Ketika Sobat-Motty sedang mengemudi mobil ke tujuan, adakah pengemudi mobil lain atau pengendara motor bikin super kesel??
Ketika Sobat-Motty beraktifitas, adakah rekan atau orang yang membuat mood jadi bete??
Ketika Sobat-Motty melakukan apapun itu yang perlu dilakukan pada hari itu, adakah yang membuat sebel, kesel, bete, dendam dan temen-temennya?
Ketika ada hal, apapun itu, yang menguji kesabaran dan keikhlasan kita, ia bagaikan SAMPAH yg dibuang ke muka kita. Ketika “feeling good” kita terpengaruh karenanya, itu artinya kita telah memungut SAMPAH itu.. Dengan kata lain apa?
Ya.. Kita jadi TUKANG SAMPAH!!
Hati jadi berat karena kesel.
Hati jadi kotor karena dendam.
Hati jadi mengecil karena sumpah serapah.
Setiap kali ada hal yang menguji kesabaran dan keikhlasan kita.. Segera katakan dengan sungguh-sungguh.. “Saya Maafkan, Saya Ikhlaskan.. Saya bukan Tukang Sampah…”
Selamat mendekati IMPIAN nya hari ini ya Sobat-Motty …
See you in the SKY!

Berpakaian tapi telanjang????

Saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki, yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi. Namun, sekarang ini sudah banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi betis. Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman yang semakin rusak ini. Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang, mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini. Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. Semoga Allah melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini.

Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (Lihat Syarh Muslim, 9/240 dan Faidul Qodir, 4/275). Wahai Rabbku. Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah.
Saudariku, pahamilah makna ‘kasiyatun ‘ariyatun
An Nawawi dalam Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun.
Makna pertama: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.
Makna kedua: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.
Makna ketiga: wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
Makna keempat: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)
Pengertian yang disampaikan An Nawawi di atas, ada yang bermakna konkrit dan ada yang bermakna maknawi (abstrak). Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut. Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)
Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan mengenai makna kasiyatun ‘ariyatun, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir, 4/275)
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy. Beliau mengatakan bahwa makna kasiyatun ‘ariyatun ada tiga makna.
Pertama: wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang.
Kedua: wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.  
Ketiga: wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, 1/1031)  
Kesimpulannya adalah kasiyatun ‘ariyat dapat kita maknakan: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.
Tidakkah Engkau Takut dengan Ancaman Ini
Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil. Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini?
An Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘wanita tersebut tidak akan masuk surga’. Inti dari penjelasan beliau rahimahullah: Jika wanita tersebut menghalalkan perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak akan masuk surga selamanya. Dapat kita maknakan juga bahwa wanita seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga. Wallahu Ta’ala a’lam. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)
Jika ancaman ini telah jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih memperlihatkan leher?!  
Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah dari sekarang untuk merubah diri menjadi yang lebih baik ….
Oleh : Muhammad Abduh Tuasikal
 

Erna Cahaya Template by Ipietoon Cute Blog Design