Minggu, 23 Oktober 2011

For you MOM

Sudah lama, aku menyulam
khayalan pada tirai hujan
menata wajahmu disana serupa
puzzle,
sekeping demi sekeping, dengan
perekat kenangan di tiap sisinya
lalu saat semuanya menjelma
sempurna
kubingkai lukisan parasmu itu
dalam setiap leleh rindu
yang kupelihara di sudut hati
dengan rasa masygul
dari musim ke musim
“Cinta selalu memendam rahasia
dan misterinya sendiri,
pada langit, pada hujan,” katamu
lirih terbata-bata.
Dan seketika, linangan air matamu
menjelma
bagai deras aliran sungai yang
menghanyutkanku jauh ke hulu
dimana setiap harapan kita karam
disana
Sudah lama, aku memindai
sosokmu pada derai gerimis
memastikan setiap serpih
mimpiku untuk bersama
membangun surga di telapak
kakimu dapat menjadi nyata
tapi selalu, semuanya segera
berlalu
dan sirna bersama desir angin di
beranda
“Percayalah, aku ada dinadimu
seperti kamu ada
didarahku, ”bisikmu pelan
ketika bayangmu, perlahan
memudar dibalik rinai hujan..

(  entah siapa penulisnya, tapi terasa begitu tepat.)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Erna Cahaya Template by Ipietoon Cute Blog Design